Lian DBD

Hari ini, adalah masa kritis Lian dalam melawan virus Dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang dari namanya saja, tak kalah mengerikannya dari Dementor di film Harry Potter. Nyamuk yang berpenampilan agak unik, dengan garis-garis di sekujur tubuhnya, sudah terkenal sebagai nyamuk penebar virus kelas wahid. Konon, hanya nyamuk berjenis kelamin wanita yang membawa jenis virus ini ke tubuh manusia. Yang jantan, memang bukan penyebar virus.
Sejak akhir minggu kemarin, suhu tubuh Lian cenderung tinggi. Minimal di atas 37.5 hingga menyentuh angka 39. Yang terburuk, Lian sempat mengalami -yang terlihat- seperti kejang. Orang juga menyebutnya dengan istilah Step. Belakangan, dokter anak enggan menyebut kejang, karena biasanya ini hanya terjadi pada anak usia di atas 6 bulan. Sedang Lian, belum genap usia 3 bulan.
Malam di saat Lian mengalami kondisi seperti kejang, kami membawanya ke IGD RSCK. Tempat ia dilahirkan di Bandung awal November lalu. Waktu itu, karena baru terhitung 24 jam panas terdeteksi, belum disarankan cek darah. Dan panasnya cemderung turun. 3 jam di IGD, Lian boleh pulang.
Esoknya Lian terlihat ceria. Sudah mau bercanda dan tertawa bila ada orang menggoda. Namun, saat siang tiba, ia kembali lemas. Panas pun datang lagi. Hingga malam hari.
Pola ini sama terjadi pada hari berikutnya. Jadi terpaksa kami kembali ke RSCK untuk test darah. Hasilnya trombosit ada di angka 160 ribu. Normalnya 150 – 450 ribu per mikroliter darah.
Walau masih dalam rentan normal, tapi angkanya ada di batas bawah. Untuk itu dokter menyarankan untuk tes lab lagi besok. Sementara obat hanya diberi penurun panas, dan tentu perbanyak ASI.
Hari ke 3, test lab kembali dilakukan. Hasilnya trombosit sudah drop di 100 ribu. Yang lebih menyeramkan Hematokrit juga naik di 40%. Awalnya 35%. Walau normalnya di angka 31-43%, tapi kenaikannya lumayan tinggi. Hematokrit adalah kadar sel darah merah dalam darah. Hematokrit (Ht) menunjukkan jumlah persentase perbandingan sel darah merah terhadap volume darah.
Dikutip dari info dokter, alih-alih hanya melihat nilai trombosit yang menurun dari hasil uji laboratorium, sebaiknya kita juga mengecek nilai kenaikan hematokrit saat terserang DBD. Pasalnya, berbeda dari pemahaman umum, tingkat keparahan DBD bukan ditentukan oleh penurunan jumlah trombosit, melainkan meningkatnya hematokrit.
Akhirnya Lian harus dirawat. Ini hari ke dua. Trombosit di 55 ribu. Hematokrit di level 35%.
Semoga Lian segera pulih.
Explore posts in the same categories: BlogMe, Uncategorized
Leave a Reply