Jum’at 5 December 2008, saya membeli modem untuk koneksi mobile, setelah sekian tahun abuse HP/PDA untuk dijadikan modem. Awalnya, saya cukup puas dengan performa HP untuk koneksi internet via notebook atau PC. Selain mendapat dua fungsi sekaligus, saya juga bisa ber-internet di HP/PDA. Fungsi ini yang membuat saya belum melirik USB modem sebelumnya.
Namun, setelah kemarin saya melepas PDA, melintas iseng ingin mencoba ketangguhan Huawei E220. Kenapa saya pilih ini, jawabannya super simple. Karena type inilah yang bolak balik saya lihat dan baca di milist atau forum yang membahas per-gadget-an. Sekedar informasi, modem ini sudah mendukung koneksi HSDPA dengan kecepatan maksimal 7,2 Mbps. Spek lengkapnya, bisa minta bantuan Om Google.
Buka online store, mencari stok dan siap cash on delivery. Sore itu juga saya minta barang diantar. Setelah saya terima, langsung colok ke notebook. Modem ini sudah bundled driver dan aplikasi di dalamnya. Tanpa CD. Setup sana dan setup sini, akhirnya saya berhasil download internet. 😉
Saat itu, saya masih menggunakan settingan default. Salah satunya untuk koneksi yang WCDMA preferred. Ternyata dengan opsi ini, kecepatan kurang stabil. Bila sinyal HSDPA atau 3G hilang, langsung berpindah ke gprs. Ini yang membuat kecepatan menurun drastis.
(more…)