Bulan Mei lalu, performance gprs XL sangat mengecewakan. Lambatnya koneksi lebih banyak saya alami pada bulan itu. Bahkan dari bulan sebelumnya. Kesabaran sudah di ambang batas. Dan, berhenti berlangganan XL jadi pilihan paling pas.
Akhir Mei, setelah seluruh proses penghentian layanan XL, saya beralih ke layanan broadband IM2 keluaran Indosat. Dengan pertimbangan berbagai sisi, saya putuskan untuk mengambil paket Eco seharga 160 ribu rupiah untuk 700 mb. Selain untuk mencoba layanannya, pemakain IM2 ini sebenarnya saya posisikan untuk keperluan internet mobile saja. Perkiraan pemakaian mobile, hanya sekitar 500 mb. Berarti paket inilah yang paling cocok. Untuk opsi dengan modem, saya memang kurang tertarik. Selain harganya yang sama saja dengan membeli modem di luar paket, kontrak selama satu tahun terasa memberatkan.
Mencoba koneksi IM2 di sekitaran Pamulang bisa dibilang lebih baik dari XL. Walau ponsel yang saya miliki baru mendukung gprs, koneksi-nya lumayan stabil. Apalagi bila lagi beruntung dapat pinjaman ponsel 3G dari teman serumah. Speed-nya lumayan terdongkrak. Yang mengecewakan justru pada saat menggunakan IM2 di sekitaran Monas. Sebelumnya, saya pernah menggunakan unlimited internet dari Matrix, yang notabene sama-sama produk Indosat. Walau dengan koneksi gprs unlimited yang dikodratkan berjalan lambat, saat itu saya malah merasakan sebaliknya. Dugaannya adalah karena lokasi tersebut sangat berdekatan dengan kantor pusat Indosat di Jalan Merdeka. Kemungkinan mendapat aliran bandwidth berlebih. Namun, IM2 lain hal. Koneksi gprs di sini malah tidak lebih baik dari di Pamulang. Bisa dibilang lebih lambat.
(more…)