Sudah seminggu lebih Ibunda tersayang harus dirawat di Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu.
3 hari pertama, hanya menjalani istirahat dirumah dengan pengobatan dokter di dekat rumah. Diagnosa awal adalah infeksi saluran kencing. Sang dokter mengatakan apabila dalam 3 hari tidak ada tanda-tanda membaik, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih detail.
Dan benar saja, setelah 3 hari tidak juga menunjukkan kesembuhan, kami membawa Bunda ke RS terdekat.
Setelah diperiksa selama beberapa jam di UGD, diputuskan beliau harus menjalani rawat inap. 2 hari kemudian hasil lab baru keluar. Dan hasilnya adalah Bunda positif mengidap penyakit batu ginjal. Sebenarnya setelah menjalani rawat inap, hati ini sudah lumayan lega, karena dirasa sudah ditangani oleh dokter yang profesional. Namun setelah mendengar penyakit yang diderita, kembali rasa sedih datang lagi.
Pemecahannya adalah, batu ginjal tersebut harus dihancurkan. Cara pertama adalah dengan menggunakan laser dan dilakukan dari luar tubuh. Maka tanpa pikir panjang, kami segera memutuskan untuk mengikuti saran dokter.
Namun sayang, setelah hari yang telah ditentukan itu tiba, dan Bunda sudah dibawa ke RSCM untuk melakukan penghancuran batu ginjal, berita buruk kembali menyertai. Hasil rontgen, menampakkan batu ginjal sudah bergeser dari posisinya semula. Dan lebih menyesakkan lagi, batu tersebut terjepit tulang.
Sang Dokter pun tidak berani mengambil resiko menembakkan sinar laser dengan kondisi seperti itu. Dikhawatirkan, laser akan mengenai tulang, dan mengakibatkan ikut hancurnya tulang-tulang itu.
Setelah kembali ke RS Yadika, ada solusi lain yang dianjurkan Dokter. Yaitu dengan melakukan operasi kecil dan menembakkan laser dari dalam tubuh. Dan kami pun menyetujuinya.
Maka, diputuskanlah melakukan operasi tersebut pada hari Minggu, 31 Juli 2005.
Mudah-mudah operasi berjalan lancar dan Bunda bisa kembali bersama kami seperti sedia kala…
Amien..