Archive for June 2004

BELAJAR IKHLAS

June 18, 2004

Inginnya setiap saat bisa mengambil ‘mata kuliah’ ini. Disaat bersosialisasi, bekerja, menikmati hari sampai ketika menyantap hidangan di meja makan. Dengan menyelipkan sepucuk rasa ikhlas yang mendalam pada setiap segi kehidupan, pastinya semua masalah yang timbul gak akan membuat hati dan pikiran pusing tujuh keliling,.. rite?

Tapi apa bisa? Kita khan manusia juga, semua masalah yang kita hadapi pasti selalu direspon oleh emosi dan nafsu. Perbandingan antara pikiran, emosi, dan nafsu khan tergantung masing-masing individu.

Lalu, apa hubungannya belajar ikhlas dengan perbandingan-perbandingan itu?
Hanya pendapat sendiri saja, terpikirkan jika kita menghadapi suatu masalah, tiba-tiba emosi menampakkan dirinya dalam kalbu, dengan mencampakkan pikiran jernih dan energi positif kita, wah!… tau sendiri lah akibatnya.
Keinginan untuk meluapkan amarah, cacimaki dan pikiran-pikiran untuk membalas dendam sudah tak terelakkan. Mau melakukan sesuatu juga rasanya sudah gak bisa konsen. Keadaan yang sangat mengecewakan. Semua terasa pahit dan mungkin jalan negatif bisa ditempuh.

Dengan belajar ikhlas mungkin semua itu gak akan bisa dihilangkan, tapi seenggak-enggaknya bisa terkurangi. Dan bila sedikit saja emosi bisa ditundukkan nurani, pikiran jernih bisa bernyanyi lagi disetiap detak hidup kita….

Semoga…

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow…

MENULIS INDAH

June 17, 2004

Ternyata untuk menjadi seorang penulis itu sulit. Tidak hanya kenginan yang kuat dan semangat yang menggebu-gebu untuk membuat suatu bacaan yang menarik dalam bentuk yang berbeda-beda. Mungkin untuk membuat sebuah artikel yang panjang, tidak sulit bagi seseorang yang memang gemar berkata-kata atau pun gemar menulis. Tapi apakah artikel tersebut mampu membuat orang lain tertarik untuk membacanya?
Inilah yang hal tersulit yang dimaksud..

Dulu pernah mendapat ajaran singkat dari seorang rekan yang biasa menulis dan memang profesinya bekas wartawan…

“Janganlah menulis sesuatu yang ingin ditulis diri sendiri, tapi tulislah sesuatu yang ingin dibaca orang lain.”

Jelas sekali dalam ungkapan tersebut tersirat rumusan dalam menulis sebuah artikel atau bacaan yang baik dan benar.

Apa sih yang dibutuhkan untuk sampai ketahap itu. Tentunya dengan melatih diri dan banyak membaca tulisan-tulisan orang lain yang sudah tinggi jam terbangnya…

Yah semoga setiap tulisan disini menjadi tangga-tangga kecil yang akan mengantarkan pada puncak keahlian menulis indah…

LATE IS SORRY

June 16, 2004

Ada ungkapan yang mengatakan ‘better late than sorry’, lebih baik telat dari pada menyesal kemudian…
Untuk kasus yang menimpa hari ini sepertinya agak2 lain. Serasa menyesal karena terlambat…

Dalam perjalanan pulang ke rumah dari kantor tadi, tiba2 teringat sesuatu yang rasanya agak terlambat. Sesuatu yang seharusnya diingat sebulan yang lalu.
Yaa… Baru teringat bila motor yang dikendarai setiap hari merayakan ultahnya pada tanggal 6 Mei 2004 dan artinya harus membayar pajak…

Ketika menyadari bahwa hari ini sudah sebulan lebih sejak tanggal masa berlaku, harus siap-siap mengurus pajak dan tentu gak lupa juga harus menyiapkan dendanya… 😦
Terus terang juga tidak mengetahui seberapa besar denda yang harus dibayarkan untuk keterlambatan selama sebulan lebih…

Sepertinya harus setting reminder buat tahun depan, kalo gak mau kebingungan seperti sekarang…
Tapi maklumlah, namanya juga ABPM (apa kepanjangannya hayoo…)